Pasalnya, masalah literasi di Bumi Mulawarman dinilai masih rendah.
"Saya cuma minta tanam 100 titik dari 1.000 rencananya Wi-Fi di Kaltim.
Sebanyak 10 titik itu taruh di Samarinda free Wi-Fi dan tanpa password. Ini karena masalah literasi kita masih rendah," ujarnya.
Ia menilai rendahnya minat membaca pada masyarakat perlu ditingkatkan dengan melakukan perubahan instrumen.
"Kalau dulu baca buku di perpustakaan dan sekolah sekarang diubah, baca tiktok juga bagian dari literasi.
Instrumennya harus dirubah dulu, baca buku novel di instagram atau facebook juga bagian dari literasi," jelasnya.
Politisi PKS ini berharap jika pemerintah memfasilitasi masyarakat dengan akses internet gratis, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat untuk memperoleh informasi.
"Saya ingatkan dunia ini kan sudah berubah, ekonomi sudah bertumbuh. Tadinya ekonomi dimiliki 80 persen Amerika dan Eropa. Sekarang 60 persen hak kekayaan intelektualnya ada di Asia," pungkasnya. (*)