VONIS.ID - Dalam politik banyak hal yang tak bisa diduga dan terkadang sangat kejam.
Dalam batas tertentu, politik juga tidak bicara balas budi.
Bisa jadi ada pihak-pihak yang semula menjadi kawan seiring dan telah banyak berjuang tapi kemudian ditinggalkan dan dilupakan begitu saja.
Hal itu diungkap oleh Pakar hukum tata negara Prof Yusril Ihza Mahendra.
"Saya sudah sering mengalami hal seperti itu," kata Yusril dilansir dari detik.com, Rabu (13/10/2021).
Lebih lanjut, Yusril juga blak-blakan mengatakan dirinya pernah menjadi kuasa hukum pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dalam menghadapi gugatan Prabowo-Sandiaga S Uno di Mahkamah Konstitusi.
Setelah MK menolak gugatan Prabowo yang didukung Dahnil Azhar Simanjuntak.
Jokowi sebagai presiden merangkul Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, lalu Dahnil dijadikan Prabowo sebagai juru bicara Menteri Pertahanan.
"Politik itu bisa berbalik. Saya yang mati-matian membela Pak Jokowi melawan Pak Prabowo nanti bisa-bisa Prabowo dan Anda yang menikmatinya dan kami semua akan ditinggalkan di belakang. Saya pikir itulah yang terjadi," ujar Yusril.