AH diceritakan mengetahui tewasnya Rabiatul Adawiah saat dimintai tolong rekan perempuan korban membuka pintu kamar tersebut 508.
"Waktu itu saya diminta tolong sama seorang teman korban membukakan pintu kamarnya. Itu sekira pukul 04.30 Wita subuh tadi," tutur AH.
Saat pintu berhasil dibuka, mata AH pun terperanjat menyaksikan tubuh muda Rabiatul Adawiyah yang tergeletak bersimbah darah di lantai kamar tempatnya menginap.
"Waktu itu saya langsung melapor ke menejemen hotel dan diteruskan ke polisi," imbuhnya.
Tak berselang lama, saat matahari mulai menyingsing Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta jajaran relawan tiba di lokasi kejadian.
Olah tempat kejadian perkara pun digelar. Hasilnya, polisi menduga Rabiatul Adawiyah merupakan korban pembunuhan.