Afif yang memiliki latar belakang pendidikan fakultas hukum di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan ini ingin mengimplementasikan ilmu yang telah ia dapatnya untuk kemajuan dan kepentingan Kota Tepian.
Terlebih, saat nantinya Afif menduduki komisi pembidangan hukum tersebut ia menegaskan akan berfokus pada persoalan tambang ilegal yang menjadi momok Samarinda.
"Sampai saat ini saya masih terus mempelajarinya (persoalan tambang ilegal). Di mana saja dan siapa yang mengelolanya," ucap Afif.
Afif khawatir dengan maraknya tambang terlebih konsesi ilegal merupakan sebab banjir yang terus terjadi di Samarinda.
Bahkan dengan tegas, Afif mengatakan akan menindak tegas siapa saja yang turut serta melakukan pelanggaran tanpa pandang bulu.
"Dan kalau benar terjadinya seperti itu, ya harus ditindak. Apalagi itu merugikan daerah," tandasnya. (advetorial)